9/26/2014
9/25/2014
kekuatan doa.
Doa menjadi kepingan yang saat ini disepelekan umat Islam. Kini, tak
sedikit umat Islam yang mengabaikan doa-doa masnunah (doa
sehari-hari). Padahal, dalam melakukan aktivitas apa pun, ada doa yang
dituntunkan Rasulullah SAW untuk mengawali dan mengakhirinya. Seperti,
akan makan dan selesai makan, bepergian, memasuki kamar kecil, mamakai
pakaian, bahkan ketika bercermin. Semua aktivitas seorang Muslim tak
terlepas dari doa.
Kebanyakan umat Islam dengan mudahnya melontarkan kata-kata tak baik kepada saudaranya. Padahal, kata- kata yang keluar dari mulut seorang Muslim bagaikan doa. Itulah alasannya, tidak diperbolehkan mengeluarkan kata-kata laknat. Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang melaknat seorang Mukmin maka ia seperti membunuhnya." (HR Bukhari).
Disayangkan lagi, justru kata-kata laknat, umpatan, dan makian kerap keluar dari mulut orang tua kepada anaknya sendiri. Seharusnya, perilaku ibunda Syekh Abdurrahman as-Sudais menjadi pelajaran betapa doa orang tua adalah sesuatu yang mustajab. Sehingga, amanah Allah yang dititipkan berupa anak seharusnya diperlakukan dengan baik, bukan justru dengan umpatan kala seorang anak melakukan kesalahan.
Doa adalah kekuatan orang beriman. Doa bisa menyelamatkan seseorang dari bencana. Doa bisa mengubah takdir yang telah digariskan. Allah SWT berfirman, "Katakanlah: Siapakah berdoayang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut yang kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dan dengan suara yang lembut (dengan mengatakan), 'Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur.'"(QS al-An'aam [6] : 63].
Kebanyakan umat Islam dengan mudahnya melontarkan kata-kata tak baik kepada saudaranya. Padahal, kata- kata yang keluar dari mulut seorang Muslim bagaikan doa. Itulah alasannya, tidak diperbolehkan mengeluarkan kata-kata laknat. Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang melaknat seorang Mukmin maka ia seperti membunuhnya." (HR Bukhari).
Disayangkan lagi, justru kata-kata laknat, umpatan, dan makian kerap keluar dari mulut orang tua kepada anaknya sendiri. Seharusnya, perilaku ibunda Syekh Abdurrahman as-Sudais menjadi pelajaran betapa doa orang tua adalah sesuatu yang mustajab. Sehingga, amanah Allah yang dititipkan berupa anak seharusnya diperlakukan dengan baik, bukan justru dengan umpatan kala seorang anak melakukan kesalahan.
Doa adalah kekuatan orang beriman. Doa bisa menyelamatkan seseorang dari bencana. Doa bisa mengubah takdir yang telah digariskan. Allah SWT berfirman, "Katakanlah: Siapakah berdoayang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut yang kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dan dengan suara yang lembut (dengan mengatakan), 'Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur.'"(QS al-An'aam [6] : 63].
12/25/2013
Strategi pembelajaran information search
Strategi Pembelajaran Information Search
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SURAKARTA
2013
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seorang guru
yang mengharapkan hasil baik dalam proses pembelajaran akan menerapkan suatu
strategi agar hasil belajar siswanya mendapat prestasi yang terbaik. Penggunaan
suatu strategi pembelajaran akan membantu kelancaran, efektivitas, dan
etisiensi pencapaian tujuan pembelajaran.
Selain itu, pengembangan strategi dilakukan
untuk menciptakan keadaan belajar yang lebih menyenangkan dan dapat
mempengaruhi peserta didik. Sehingga, mereka dapat belajar dengan menyenangkan
dan dapat meraih hasil belajar yang memuaskan. Strategi mengajar dimaksudkan
sebagai upaya guru dalam menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan
terjadinya proses mengajar.
Maksudnya agar
tujuan pengajaran yang dirumuskan dapat tercapai secara berdaya guna dan
berhasil, guru dituntut memiliki kemampuan mengatur secara umum
komponen-komponen pengajaran sedemikian rupa sehingga terjalin keterkaitan
fungsi antar komponen pengajaran.
Strategi
mengajar adalah tindakan guru melaksanakan rencana mengajar. Artinya, usaha
guru dalam menggunakan beberapa variable pengajaran (tujuan, bahan, metode, dan
alat, serta evaluasi) agar siswa dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Oleh karena
itu, guru dituntut harus dapat menetapkan strategi pembelajaran apa yang paling
tepat dan sesuai untuk tujuan pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran yang
berkembang saat ini sangat banyak, contohnya strategi Information Search
(mencari informasi) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam hal ini,
pendekatan belajar berdasarkan sumber dipilih untuk menunjang kelancaran
strategi information search. Karena tidak semua materi dapat menerapkan
strategi information search. Jadi harus dipilih juga sumber apa yang cocok
untuk materi tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian strategi pembelajaran information search?
2.
Bagaimana penerapan strategi information search pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam?
3.
Apa tujuan dari strategi pembelajaran information search?
4.
Apa kelebihan dari strategi pembelajaran information search?
A.
Strategi Information Search (Pencarian Informasi)
Strategi pembelajaran information search ialah strategi mencari
informasi atau memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar di luar kelas.
Informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber atau media pembelajaran
yang bernilai edukatif, misalnya: koran, televisi, radio, internet, buku ajar
dan lain-lain. Pembelajaran ini diawali dengan pertanyaan yang menggugah siswa
untuk aktif mencari sendiri jawaban dengan cara bekerja sama dengan siswa
lainnya.
Metode ini sama dengan ujian open book.
Secara berkelompok peserta didik mencari informasi (biasanya tercakup dalam
pelajaran) yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada mereka. Strategi ini
dapat dilakukan guru dalam memberi tugas dirumah atau tugus-tugas terstruktur,
sehingga siswa dapat menyelesaikan tugas secara optimal dengan sumber berajar
yang ditemukan diluar sekolah. Strategi ini juga dapat disajikan atau dilakukan
dalam kelas/ di sekolah. Guru dapat menyediakan buku modul yang menarik
dan berisi materi yang akan disampaikan. Siswa diberi waktu dan diminta untuk
membaca dan memahami isi buku, kemudian siswa harus menjawab pertanyaan dari
guru.
B.
Penerapan
Strategi Information Search pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam adalah salah satu
mata pelajaran yang dapat diambil Ibrah atau pelajaran dalam kegiatan
pembelajaran yang melibatkan siswa, guru, materi ajar SKI dan lingkungan
belajar. Pembelajaran SKI tidak hanya menyangkut masalah-masalah fakta dan
penguasaanya yang biasa berupa hafalan. Pengetahuan dalam ranah kognitif sangat
diperlukan untuk membangun kemampuan psikomotor dan afektif. Dalam pencapaian
tujuan pembelajaran ini, strategi information search sangat tepat dimanfaatkan
untuk mengembangkan ranah psikomotor dan afektif. Berikut ini langkah-langkah
model pembelajaran information search :
1.
Sampaikan
tujuan pembelajaran yang disampaikan dengan metode ini.
2.
Susun sejumlah pertanyaan yang jawabannya dapat dicari dalam sumber
materi tersebut.
3.
Bagi kelas menjadi beberapa kelompok agar peserta didik dapat
belajar dengan cara kerja sama.
4.
Bagikan sumber
materi (bacaan, buku teks, handout (selebaran), dokumen dan lain-lain.
5.
Siswa diminta untuk mencari informasi tentang pertanyaan atau permasalahan
yang diberikan oleh guru melalui berbagai referensi yang telah disediakan.
6.
Siswa menulis hasil pemecahan soal tersebut dalam LDS secara
bersama-sama.
7.
Siswa menyampaikan hasil problem solving mereka, siswa yang lain
ikut menanggapi dan memberikan pertanyaan, sehingga terjadi diskusi yang
interaktif.
8.
Pada akhirnya, guru memberikan penegasan hasil diskusi agar tidak
terjadi salah persepsi tentang konsep materi yang telah dipelajari.
C.
Pengembangan Strategi Pembelajaran Information Search
1.
Buatlah pertanyaan yang memaksa siswa untuk menyimpulkan jawaban
dari sumber informasi yang ada, daripada menggunakan pertanyaan yang bisa
langsung dijawab dengan pencarian.
2.
Daripada mencari jawaban pertanyaan, berilah siswa tugas yang
berbeda seperti suatu kasus utnuk dipecahkan, latihan yang bisa mencocokkan
butir-butir soal, atau menyusun acak kata atau jika tidak diacak, tunjukkan
istilah penting yang terdapat di sumber information.
D.
Kelebihan Strategi Information Search
Kelebihan dari strategi Information
Search (mencari informasi) adalah sebagai berikut:
1.
Siswa menjadi siap memulai pelajaran, karena siswa belajar terlebih
dahulu sehingga memiliki sedikit
gambaran dan menjadi lebih paham setelah mendapat tambahan penjelasan dari
guru.
2.
Siswa aktif bertanya dan mencari informasi.
3.
Materi dapat
diingat lebih lama.
4.
Kecerdasan siswa diasah pada saat siswa mencari informasi tentang
materi tersebut tanpa bantuan guru.
5.
Mendorong timbuhya
keberanian mengutarakan pendapat secara
terbuka dan memperluas wawasan melalui bertukar pendapat secara kelompok.
6.
Siswa belajar memecahkan masalah sendiri secara kelompok dan saling
bekerjasama.
E.
Materi SKI MA Kelas XI
Menghadapi Permusuhan Dengan Kaum Kafir Quraisy
Melihat jumlah kaum muslimin semakin
berkembang di Madinah, membuat kaum kafir Quraisy marah dan semakin menjadi-jadi dalam menekan
umat Islam, di Makkah umat Islam diancam dan dikucilkan dalam setiap kegiatan,
di Madinah kaum kafir Quraisy menggunakan sekutunya kaum Yahudi untuk
menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW dengan menghasut kepada para peziarah yang
dating ke Makkah untuk membenci Rasulullah SAW.
Diam diam kafir Quraisy menyusun kekuatan militernya untuk menghancurkan
umat Islam. Nabi kemudian membentuk satuan tentara bertujuan untuk melindungi
dan mempertahankan diri dari segala ancamankekuatan kafir Quraisy dan sekutu
Yahudi, di Makkah atau di Madinah. Satuan tentara yang dibentuk ini, Rasulullah
semata mata untuk mempertahankan diri, Bukan untuk menghancurkan musuh.
Sehubungan dengan itu, turunlah wahyu yang memperbolehkan umat Islam
untuk mempertahankan diri dari kaum Quraisy dan sekutunya Yahudi. Seperti
dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al Hajj ayat 39 :

Artinya
: Telah diizinkan (berperang) bagi
orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan
sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,
Menurut
ahli sejarah, Nabi Muhammad SAW, pernah mengikuti sebanyak 27 kali peperangan.
Peperangan yang dilakukan Rasulullah SAW disebut Gazwah, sedang peperangan yang tidak diikuti Rasulullah SAW karena
untuk memimpinnya diwakili kepada sahabatnya, disebut Sarriyah. Jumlah Sarriyah ada 28 kali.
1. Perang badar
Perang Badar terjadi tanggal 17 Ramadhan tahun 2
H, di dekat perigi bernama badar, antara Makkah dan Madinah karena itu
peperangan ini terkanal dengan nama perang Badar. Sebab utama terjadinya perang
Badar karena kaum kafir Quraisy telah mengusir kaum muslimin dari Makkah.
Ketika kafilah perdagangan kafir Quraisy yan
dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb melintasi negeri Madinah, Rasulullah menyuruh
mencegatnya di pertengahan jalan, karena harta yang dibawa oleh mereka sebagian
besar adalah harta rampasan dari kaum muslimin ketika mereka akan berhijrah ke
Madinah.
Segera disusun pasukan islam sebanyak 313 orang
yang terdiri dari 210 orang muslim Anshar dan lebihnya dari Muslimin Muhajirin.
Bendera pasukan Islam dipegang oleh Mus’ab bin Umair.
Mendengar Rasulullah telah menyiagakan pasukan,
Abi Sufyan segera kembali ke Makkah memberitakan kepada tokoh
kafir Quraisy. Maka Abu Jahal membentuk pasukan berkekuatan 1000 orang yang
melindungi kafilah perdagangan mereka dari serangan pasukan Islam.
Rasulullah membentuk regu pengintai untuk
menyelidiki kafilah perdagangan. Pasukan kafir Quraisy telah mengawal mereka
menuju ke desa Badar. Hal ini segera dilaporkan kepada Rasulullah. Untuk
menghadapi kafir Quraisy, Rasulullah bermusyawarah kepada sahabat Muhajirin dan
Anshar, dan disepakati untuk segera menuju ke desa Badar untuk menyongsong
kedatangan pasukan kafir Quraisy.
Pasukan Islam berkemah dekat dengan sumber air di desa
Badar sehingga dengan mudah menghadang pasukan kafir Quraisy dan mencegah
mereka untuk mengambil perbekalan air untuk pasukannya.
Sebelum berkecamuk perang
antara kedua pasukan, terjadi perang tanding. Majulah dari pasukan kafir
Quraisy Al Awad bin Abdul Asad, dapat dikalahkan oleh dari pasukan Islam. Lalu
muncul Atabah bin Rabi’ah, Syaiban bin Walid dari pasukan kafir Quraisy dan
dapat dikalahkan oleh Hamzah bin Abdul Muthalib, Ali bin Abu Thalib dan Ubaid
bin Al Harist.
Rasulullah pula tidak henti-henti memanjatkan
do’a pada Allah memohon kemenangan
tentera Islam. Ada seketika dengan tidak ada sebab apapun, Rasulullah
telah jatuh dengan mendadak sebagai orang pengsan. Tubuhnya gementar dan kedinginan bagaikan
orang ketakutan. Tetapi tidak berapa
minit, Beliau bangun dengan tegak lalu bersabda kepada Abu Bakar r.a. yang
senantiasa berada disisinya, yang ertinya :
“Gembiralah
oleh mu hai Abu Bakar. Telah datang
pertolongan dari Allah kepadamu. Ini
Malaikat Jibril sampai memegang kendari kuda yang ia tuntun atas kedua gigi
sarinya berdebu.”
Rasulullah memberi semangat kepada tenteranya
dengan sabdanya yang membawa maksud dan jaminan bahwa tentera Islam yang turut
serta diperang Badar dijamin masuk syurga.
Mendengar ini, tentera Islam semakin berkobar-kobar semangatnya. Ramai pembesar-pembesar Quraisy yang terkorban
dan pada akhirnya, mereka bubar dan melarikan diri. 70 orang kaum Quraisy terbunuh dan 70 yang
lain tertawan. Manakala tentera Islam
pula hanya 14 yang syahid (6 dari Muhajirin dan 8 dari Anshar). Tentera Islam mendapat kemenangan dari sebab
keteguhan dan ketabahan hati mereka.
Bangkai-bangkai tentera musyrikin dilempar dan dikuburkan didalam sebuah
perigi/sumur di Badar.
Kemenangan ini
disambut dengan riang gembira oleh orang yang tidak mengikut peperangan, yaitu
kaum perempuan, kanak-kanak dan beberapa orang lelaki yang diberi tugas
mengawal Madinah dalam masa pemergian tentera Islam ke Badar itu.
Di
tengah berkecamuknya perang ini, Ruqayah, putri Rasulullah yang juga isteri
Utsman bin Affan meninggal dunia. Ketika itu ia ditemani suaminya (Utsman) di
Madinah. Utsman tidak keluar ke medan pertempuran atas permintaan Rasulullah
untuk tetap mendampingi isterinya yang sedang sakit. Setelah perang Badar
Rasulullah menikahkan Utsman dengan putrinya yang kedua, Ummu Kultsum. Atas
dasar ini Utsman mendapat gelar Dzunnurain (yang memiliki dua cahaya),
karena ia telah menikahi dua orang putrid Rasulullah.
Setelah
perang Badar, kaum muslimin kembali ke Madinah dengan gembira atas kemenangan
dari Allah, dengan membawa para tawanan dan ghanimah (harta rampasan perang).
Di antara para tawanan ada yang telah menebus dirinya, ada yang dilepaskan
tanpa tebusan, dan ada juga yang menebus dengan mengajar 10 orang anak muslim
untuk membaca dan menulis.
Dampak dari perang Badar ini mempercepat pertumbuhan dan perkembangan
Islam, dan secara umum dampak tersebut adalah :
a. menambah harum nama umat Islam di mata bangsa Arab, sehingga banyak
diantara mereka yang dengan suka rela masuk agama Islam.
b.
Umat Islam merasa yakin dan percaya akan kebenaran agama Islam dan
janji-janji Allah SWT, karena itu mereka selalu siap menghadapi serangan musuh
demi membela kebenaran ajaran Islam.
c.
Kekalahan pasukan kafir Quraisy yang besar jumlahnya menyebabkan
mereka semakin gentar dan kuatir apabila berhadapan dengan pasukan Islam.
2.
Perang Uhud
Perang
uhud terjadi pada pertengahan bulan Sya’ban tahun ke 3 hijrah bertepatan dengan
bulan Januari 625 M. perang ini terjadi di kaki gunung Uhud yang terletak di
sebelah utara kota Madinah. Sebab utama terjadinya perang Uhud adalah kekalahan
yang diderita oleh kaum kafir Quraisy di peperangan Badar yang merupakan
pukulan hebat dirasakan oleh Quraisy. Peperangan kedua yang terjdi setelah
perang Badar, adalah perang Uhud.
Abu Sufyan
mengumpulkan pasukan Quraisy berkekuatan 3000 yang terdiri dari orang-orang
Quraisy, Arab Tihamah, Kinanah, bani al Harits, bani al Haun dan bani al
Musthaliq. Sedangkan pasukan muslim dipersiapkan 1000 orang. Namun baru saja
berangkat untuk menghadapi pasukan Quaraisy, seorang munafik bernama Abdullah
bin Ubai beserta 300 pengikutnya keluar dari pasukan Islam. Dalam perang ini
Rasulullah SAW mengatur strategi pasukan pemanah di bawah pimpinan Abdullah
Ibnu Jabir di tempatlkan diatas bukit Uhud guna menghalau pasukan musuh.
Pada peperangan ini, kaum muslimin mengalami kekalahan. Karena mereka telah
menyalahi perintah Rasulullah dan tidak mematuhi strategi yang telah beliau
buat. Kaum muslimin telah gugur sebagai syuhada ada tujuh puluh orang salah
seorang diantaranya adalah Hamzah paman Rasulullah SAW.
Setelah
perang Uhud, orang-orang Yahudi keluar menuju Makkah menyerukan kepada kaum
kafir untuk memerangi kaum muslimin di Madinah, dan berjanji akan memberikan
dukungan. Kaum kafirpun memenuhinya. Kaum Yahudi tidak saja menyerukan kepada
kaum kafir Makkah, tetapi juga kepada kabilah-kabilah lain, dan semuanya
menyetujui ajakan tersebut. Maka, berangkatlah sekitar 10.000 pasukan kaum
musyrikin menuju Madinah dari berbagai penjuru dan mengepungnya.
3.
Perang Ahzab/Khandaq
Perang
Khandaq/Ahzab terjadi pada bulan syawal tahun 5 hijrah disekitar kota Madinah
bagian utara. Peperangan Ahzab sebagaimana namanya adalah gabungan dari
golongan – golongan yang berkumpul dengan maksud menumpas Islam dan kaum muslimin.
Rasa dendam bani Nadhir terhadap Rasulullah SAW yang mengeluarkan mereka dari
bagian Madinah dilakukan dengan menghasut tokoh Quraisy agar bersekutu
dengannya.
Abu Sufyan
menyiapkan pasukan Kafir 10.000 orang, melihat pasukan kafir telah siaga,
segera Rasulullah SAW bermusyawarah, Salman al Farisi megusulkan membuat patit
(khandaq) untuk menghambat laju musuh. Rasulullah SAW dan para shahabat
menyetuji usulan Salman al Farisi. Maka dibuatlah parit dari arah barat ke
timur di kawasan utara kota Madinah, lalu pasukan Islam yang berjumlah kurang
lebih 3000 orang juga telah disiap siagakan Zaid bin Harits sebagai pembawa
bendera Muhajirin dan Saad bin Ubadah sebagai pembawa bendera Anshar.
Ketika pasukan kafir akan memasuki kota Madinah mereka terkejut dengan
taktik perang pasukan muslim. Beberapa tokoh Quraisy mencoba menerobos parit
untuk menghadapi pasukan Islam namun tidak berhasil . seperti yang dilakukan
Ikrimah bin Abbu yang akhirnya ia meninggal. Di saat berkecamuknya perang
khandaq ada dua peristiwa pertama
Yahudi dari bani Quraidzah melanggar perjanjian, mereka enggan membantu pasukan
Islam bahkan mereka bersekutu dengan pasukan kafir Quraisy, kedua seorang tokoh yang disegani oleh
kafir Quraisy maupun Yahudi bernama Nuaim bin Mas’ud memeluk agama Islam dan
meminta Rasulullah SAW untuk mengambil bagian dalam mempertahankan dan membela
kota Madinah.
Nabi Muhammad
SAW memerintahkan Nuaim bin Mas’ud untuk melaksanakan taktik guna memecahbelah
kekuatan musuh yaitu “menyerang untuk membela diri” ( ad Difa’ul Hujumy ). Taktik ini berhasil hingga pasukan kafir
Quraisy dengan Yahudi bani Quraidzah bermusuhan dalam barisan. Dalam perang ini
Allah SWT juga memberikan pertolongan kepada pasukan Islam dengan angin dan
badai yang teramat besar yang memporak porandakan pasukan kafir. Akhirnya
perang khandaq dimenangkan oleh pasukan Islam.
DAFTAR
PUSTAKA
Melvin, L
Silberman. 2001. Active Learning. Yogyakarta : Yappendis.
Hanafi.2009. Pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta Pusat : Depag RI.
Sugiharto,
sugeng. 2009. Sejarah Kebudayan Islam 3. Solo: PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri
Ali An- Nadwi,
Abul Hasan. Riwayat hidup Rasulullah. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Ibrahim, Fauzi.
2008. Muhammad Makhluk Paling Mulia. Jakarta: PT. Buku Kita.
PROPOSAL PENELITIAN
Hubungan kesibukan orang tua terhadap
kepribadian anak di kota solo
Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas Mata Kuliah metodologi penelitian 1
Dosen Pengampu: khuriyah
S.Ag, M.Pd.
Oleh:
Abdul haris firdaus (113111003)
Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan keguruan
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Institut Agama Islam Negeri Surakarta
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang.
Anak adalah titipan dari Alloh yang di berikan kepada orang
tua,yang sejatinya untuk di didik menjadi anak yang sholeh dan sholehah,dan
dalam masa perkembangannya anak perlu di bimbing di awasi,mereka tidak sekedar
membutuhkan materi yang cukup namun mereka juga membutuhkan perhatian, kasih
sayang,dan juga pengawasan yang intensip agar dalam pembentukan kepribadiannya
menjadi baik dan terkontrol.
Namun Pada jaman
sekarang ini berdalih untuk mencari uang atau harta para orang tua lupa akan tanggung jawab mereka
yaitu mendidik dan membimbing anak-anak mereka,mereka mempercayakan semuanya
pada pembantunya untuk mengasuh dan merawat anak tersebut, mereka lupa bahwa
anak-anak mereka memerlukan perhatian dan pengawasan dan tauladan dari orang
tua yang itu tidak bisa di lakukan oleh pembantu-pembantu mereka,
Dan akibatnya karena anak selalu di layani oleh pembantunya anak
menjadi manja dan tidak mau bekerja keras,anakpun juga menjadi nakal karana
kurang adanya pengawasan dari orang tua, kurang sopan terhadap orang yang lebih
tua darinya dan anak cenderung temperamen, suka mara apabila di peringatkan.
A.
Identifikasi masalah
1.
Anak
menjadi manja dan tidak mau bekerja keras yaitu selalu mintak di layani dan di
ambilkan oleh pembantunya
2.
Anak
cenderung nakal berbuat sesuka hatinya karna kurangnya pengawasan dari orang
tua
3.
Anak
memiliki sifat yang kurang baik,sombong
dan angkuh terhadap temannya.
4.
Anak
memilikai sikap yang tidak baik, kurang sopan terhadap orang yang lebih tua
darinya
B.
Pembatasan masalah
Di Dalam suatu penelitian perlu adanya pembatasan masalah untuk
menghindari kesalah fahaman di dalam memahami ,maka yang menjadi permasalah
pokok dalam penulisan skripsi ini adala hubungan kesibukan orang tua terhadap
kepribadian anak di kota solo
C.
Rumusan masalah
berdasarkan masalah yang di temukan dapat disusun rumusan masalah sebagai
berikut :
1.
Bagaimana hubungan orang tua dengan anak di kota solo
2.
Bagaimana
kepribadian anak di kota solo
3.
Apakah
kesibukan orang tua berhubungan dengan kepribadian anak di kota solo
D.
Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin di capai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk
mengetahui hubungan orang tua terhadap kepribadian anak di kota solo
2.
Untuk
mengetahui kepribadian anak di kota solo
3.
Untuk
mengetahui hubungan kesibukan orang tua terhadap kepribadian anak di kota solo
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Kajian teori
1.
Kesibukan
orang tua
a.
Penegrtian
kesibukan
b.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kesibukan orang tua
2.
Kepribadian
anak
a.
pengertian kepribadian
Menurut asal katanya, kepribadian atau personality berasal dari
bahasa latin personare, yang berarti mengeluarkan suara. Istilah ini di
gunakan untuk menunjukkan suara dari percakapan seorang yang bermain sandiwara
melalui topeng yang di pakainya. Pada mulanya istilah kepribadian adalah topeng
yang di pakai oleh pemain sandiwara, di mana suara pemain itu di proyeksikan.
Kemudian kata persona itu berarti pemain sandiwara itu sendiri.
Menurut sartain dalam psichology,understanding human behavior istilah kepribadian yaitu suatu
organisasi/susunan daripada sifat-sifat dan aspek-aspek tingkah laku lainnya
yang saling berhubungan di dalam suatu individu.[1]
Menurut marton prince (1924) personality is the sum total of all
the biological innate dispasition, impulses, tendencies, appetities and
instinct of the individual, and the acquired disposition and tandencies.di
sini price melihat kepribadian sebagai penjumlahan dari aspek-aspek dan ciri
kepribadian.[2]
b.
Aspek-aspek
kepribadian
Kepribadian mengandung pengertian yang kompleks, ia terdiri
dari bermacam-macam aspek . Dan beberapa
aspek itu adalah:
1.
Sifat
Yaitu
sifat-sifat yang ada pada individu seperti antara lain:penekut,pemarah,suka
bergaul,peramah,sombong, dan lain-lain.pendek katanya sisfat-sifat yang yang
merupakan kecenderungan-kecenderungan umum pada seorang individu untuk menilai
situasi-situasi dengan cara-cara tertentudan bertindak sesuai dengan penilaian
itu.
2.
Sikap
Sikap
adalah suatu cara bereaksi terhadap suatu rangsangan.suatu kecenderungan untuk
bereaksi dengan cara tertentu terhadap suatu perangsang atau situasi yang di
hadapi.
3.
Watak
Watak
adalah struktur batin manusia yang tampak pada kelakuan dan perbuatannya, yang
tertentu dan tetap.ia adalah ciri khas dari pribadi orang yang bersangkutan.contohnya
periang, gembira, optimis, pesimistis,tenang, agresif dan lain-lain.
4.
Temperamen
Temperamen
adalah sifat-sifat yang sangat erat hubungannya denagankontitusi tubuh.yaitu
keadaan jasmani seorang yang terlihat dalam hal-hal yang khas baginyaseperti
keadaan darah, pekerjaan kalenjar, pencernaan, pusat saraf, dan lain-lain.
Temperamen
lebih merupakan pembawaan dan sangat terpengaruhi atau tergantung pada
kontitusi tubuh.
c.
Faktor-faktor
apa yang mempengaruh kepribadian anak
d.
Bagaimana
dampak kesibukan orang tua terhadap kepribadian anak
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kepribadian itu
dapat di bagi menjadi berikut:
1.
Faktor
biologis
Yaitu
faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani, atau sering di sebut faktor
fisiologis.
Keadaan
jasmani ini bisa ada yang berasal dari keturuna maupun yangmerupakan pembawaan
yang di bawa sejak lahir, dan itu memainkan peranan penting pada kepribadian
seseorang.
2.
Faktor
sosial dan keluarga
Yaitu
faktor-faktor yang mempengaruhi anak
dari manusia-manusia lain atau masyarakat di sekitar anak yang bersangkutan. yang itu
meliputi masyarakat, keluraga dan kebudayaan di sekitar lingkungan tempat
tinggal.
sejak
di lahirkan anak telah bergaul dengan orang-orang di sekitarnya, yang pertama
adalah keluarga baik itu ayah,ibu saudara-saudaranya dan lainnya, dalam
perkembangan ini peran keluarga sangat penting dan menentukan bagi pembentukan
kepribadian anak selanjutnya. yang di maksud dengan suasana keluaraga ialah
bagaimana interaksi dan komunikasi antara
anggota-anggota keluarga, ada yang keluarga yang di liputi
ketentraman,kemesraan atau permusuhan dan ketidak harmonisan,dan suasana
keluarga tersebut juga mempengaruhi perkembangan kepribadian anak.
Yang
kedua yaitu sosial atau orang-orang atau masyarakat di sekitar,bagaimana anak
bergaul dengan dan berinteraksi dengan masyarakat di sekitarnya, apakah
pergaulannya baik atau buruk itu juga dapat mempengaruhi kepribadian anak.[3]
B.
KERANGKA
BERFIKIR
Kerangka pemikiran merupakan arah penalaran untuk dapat sampai pada
pemberian jawaban sementara permasalahan yang di rumuskan.kerangka pemikiran
yang di gunankan sebagai titk tolak pembahasan maslah sebagia berikut:
Orang tua merupakan agen sosialisai utama,seorang anak menemukan
orang tuanya sebagai orang yang pertama memeluk, membelai dan mengasihinya
secara fisik.kasih sayang serta perhatian orang tua merupakan pelajaran
pertama yang di perolehnya tentang aspek emosional den kepribadian dalam
kehidupan.pelajaran selanjutnya seperti nilai norma,sikap dan prilaku dapat di
perhatikan dan tanamkan orang tua terhadap anak-anaknya .
Maka peran orang tua terhadapa pembentukan kepribadian anak remaja
sengat penting sekali disamping membimbing juga menjaga pergaulan anak agar
tidak terjerumus terhadap pergaulan yang negatif
C.
HIPOTESIS(JIKA
ADA)
Menurut asal
usulnya, hipotesis berarti suatu kumpulan atau pendapat yang masih kurang
(hypo=kurang dari, thesis= pendapat ).jadi simpulan itu belum final karna masih
harus di buktikan.(drs,marzuki,2003:35).
Menurut sutrisno hadi (2000:63),hipotesis
adalah dugaan yang mingkin benar atau mungkin juga salah,dia akan di tolak jika
salah satu palsu dan akan di terima jika fakta-fakta membenarkannya.adapun
hipotesis yang di ajukan penulis dalam penelitian ini adalah:ada pengaruh kesibukan
orang tua terhadap kepribadian anak anak remaja di kota solo.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
METODE
PENELITIAN
Metode
penelitian merupakan cara yang di gunakan sebagai alat untuk memperoleh data
yang obyek. penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan korelasional untuk mengetahui apakah ada hubungannya antara
kesibukan orang tua dengan kepribadian anak di kota solo.
B.
TEMPAT
DAN WAKTU PENELITIAN
1.
Tempat
penelitian
Penelitian
di laksanakan di kota solo, alasan di tetapkanya tempat in karena tempatnya
setrategis dan mudah di jangkau karena tidak jauh dari tempat kediaman
peneliti.
2.
Waktu
penelitian
Waktu
penelitian akan di laksanakan pada tanggal 18 juli 2013.
C.
POPULASI
DAN SAMPEL
Populasi dan
sample merupakan syarat mutlak dalam penelitian, karena hal tersebut
berkududukan sebagai subyek yang akan diteliti.
1.
Populasi
Sasaran dari
setiap kegiatan penelitian adalah untuk menemukan generalisasi yang berlaku
secara umum. Sebelum melakukan penelitian terlebi dahulu menetapkan daerah
tertentu yang akan dijadikan sasaran penelitian yang disebut populasi.
Populasi adalah
keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua eleman
yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan populasi. Studi
penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus (suharsimi
arikunto, 2006:130)
Sedangkan
menurut (sudarwan denim, 2000: 87), populasi adalah universum, dimana universum
itu berupa orang, benda atau wilayah yang ingin diketahui oleh peneliti. Menurut
sugiyono dalam A.Aziz Alimul Hidayat (2009:60) menerangkan populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Dari
pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah suatu kelompok
individu atau penduduk atau unsure-unsur yang mamiliki kesamaan cirri-ciri yang
merupakan sumber data yang diteliti dan hasilnya dianalisa. Populasi penelitian
ini adalah 40 anak r di kota solo
2.
Sampel
Sample adalah
sebagian yang diambil dari populasi yang menggunakan cara tertentu (sudjana,
1996:161). Sample merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi dalam A.Aziz Alimul
Hidayat (2009:60). Dengan kata lain, semple adalah bagian dari seluruh anggota
populasi yang akan diambil untuk mewakili populasi dalam sebuah penelitian
sehingga hasilnya dapat digeneralisasikan.
Maka
berkenaan dengan pendapat tersebut yang menjadi sample dalam poenelitian ini
adalah anak kota solo.
D.
TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
1.
Angket
atau kuesioner
Angket adalah
teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang atau
sekumpulan orang untuk mendapat jawaban atau tanggapan dan informasi yang
diperlukan oleh peneliti (MArdais, 2002:67). Menurut agus riyanto (2011:130)
angket merupakan cara pengumpulan data mengenai suatu masalah yang umumnya
banyak menyangkut kepentingan umum, angket dilakukan dengan cara mengedarkan
suatu daftar pertanyaan yang berupa
formulir atau kuesioner.
Kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari subyek dalam arti laporan untuk pribadinya atau angketnya adalah model
tertutup dan langsung, artinya jawaban dari pertanyaan tersebut sudah ada dan
jawabannya itu tercermin dari subyeknya. Angket ini digunakan untuk mencari
data tentang kepribadian dan tingkah laku anak di kota solo.
2.
Interview
Yaitu
tehnik pengambilan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang di kerjakan dengan
sistematik dan berlandaskan mpada tujuan penelitian.
Metode ini di tujukan pada:
1.
Orang
tua,sedangkan data yang ingin di peroleh adalah kondisi hubungan orang tua dan
anak,kepribadian anak di rumah maupun di luar rumah,faktor-fatkor yang
menjadikan kesibukan orang tua.
2.
Anak,sedangkan
data yang ingin di peroleh dalah kebiasaan-kebiasaan anak di dalam dan luar
rumah,bagaimana hubungannya anak dengan orang tua,dan lain-lain.
3.
TEKNIK
ANALISIS DATA
Data yang telah
terkumpul dianalisis secara statistic menggunakan uji korelasi Product Moment
dari Pearson dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
Rxy : koefisien validitas
x : skor pernyataan tiap nomor
y : skor total
N : jumlh responden
Intertpretasi
hasil dikatakan ada hubungan yang signifikan apabila rhitung > rtabel
dengan tingkat signifikan <0,05. Interpretasi nilai r disusun berdasarkan
pendapat Arikunto (2002) sebagai berikut;
0,8 – 1 : tinggi
0,6 – 0,8 : sedang
0,4 – 0,6 : agak rendah
0,2 – 0,4 : rendah
0,0 – 0,2 : sangat rendah (tak berkorelasi)
Rumus korelasi
product moment dari pearson digunakan jika kedua data yang dianalisa merupakan
data yang masing-masing membentuk distribusi normal dan berskala interval
(singgih, 2000)
DAFTAR
PUSATAKA
M ngalim purwanto,psikologi pendidikan:PT remaja rosdakarya,bandung1984.
Nana syaodih sukmadina,landasan psikologi proses pendidikan,: PT
remaja rosdakarya,bandung, 2003
Langganan:
Postingan (Atom)