Hubungan kesibukan orang tua terhadap
kepribadian anak di kota solo
Makalah ini disusun
guna memenuhi tugas Mata Kuliah metodologi penelitian 1
Dosen Pengampu: khuriyah
S.Ag, M.Pd.
Oleh:
Abdul haris firdaus (113111003)
Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan keguruan
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Institut Agama Islam Negeri Surakarta
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang.
Anak adalah titipan dari Alloh yang di berikan kepada orang
tua,yang sejatinya untuk di didik menjadi anak yang sholeh dan sholehah,dan
dalam masa perkembangannya anak perlu di bimbing di awasi,mereka tidak sekedar
membutuhkan materi yang cukup namun mereka juga membutuhkan perhatian, kasih
sayang,dan juga pengawasan yang intensip agar dalam pembentukan kepribadiannya
menjadi baik dan terkontrol.
Namun Pada jaman
sekarang ini berdalih untuk mencari uang atau harta para orang tua lupa akan tanggung jawab mereka
yaitu mendidik dan membimbing anak-anak mereka,mereka mempercayakan semuanya
pada pembantunya untuk mengasuh dan merawat anak tersebut, mereka lupa bahwa
anak-anak mereka memerlukan perhatian dan pengawasan dan tauladan dari orang
tua yang itu tidak bisa di lakukan oleh pembantu-pembantu mereka,
Dan akibatnya karena anak selalu di layani oleh pembantunya anak
menjadi manja dan tidak mau bekerja keras,anakpun juga menjadi nakal karana
kurang adanya pengawasan dari orang tua, kurang sopan terhadap orang yang lebih
tua darinya dan anak cenderung temperamen, suka mara apabila di peringatkan.
A.
Identifikasi masalah
1.
Anak
menjadi manja dan tidak mau bekerja keras yaitu selalu mintak di layani dan di
ambilkan oleh pembantunya
2.
Anak
cenderung nakal berbuat sesuka hatinya karna kurangnya pengawasan dari orang
tua
3.
Anak
memiliki sifat yang kurang baik,sombong
dan angkuh terhadap temannya.
4.
Anak
memilikai sikap yang tidak baik, kurang sopan terhadap orang yang lebih tua
darinya
B.
Pembatasan masalah
Di Dalam suatu penelitian perlu adanya pembatasan masalah untuk
menghindari kesalah fahaman di dalam memahami ,maka yang menjadi permasalah
pokok dalam penulisan skripsi ini adala hubungan kesibukan orang tua terhadap
kepribadian anak di kota solo
C.
Rumusan masalah
berdasarkan masalah yang di temukan dapat disusun rumusan masalah sebagai
berikut :
1.
Bagaimana hubungan orang tua dengan anak di kota solo
2.
Bagaimana
kepribadian anak di kota solo
3.
Apakah
kesibukan orang tua berhubungan dengan kepribadian anak di kota solo
D.
Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin di capai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk
mengetahui hubungan orang tua terhadap kepribadian anak di kota solo
2.
Untuk
mengetahui kepribadian anak di kota solo
3.
Untuk
mengetahui hubungan kesibukan orang tua terhadap kepribadian anak di kota solo
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
Kajian teori
1.
Kesibukan
orang tua
a.
Penegrtian
kesibukan
b.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kesibukan orang tua
2.
Kepribadian
anak
a.
pengertian kepribadian
Menurut asal katanya, kepribadian atau personality berasal dari
bahasa latin personare, yang berarti mengeluarkan suara. Istilah ini di
gunakan untuk menunjukkan suara dari percakapan seorang yang bermain sandiwara
melalui topeng yang di pakainya. Pada mulanya istilah kepribadian adalah topeng
yang di pakai oleh pemain sandiwara, di mana suara pemain itu di proyeksikan.
Kemudian kata persona itu berarti pemain sandiwara itu sendiri.
Menurut sartain dalam psichology,understanding human behavior istilah kepribadian yaitu suatu
organisasi/susunan daripada sifat-sifat dan aspek-aspek tingkah laku lainnya
yang saling berhubungan di dalam suatu individu.[1]
Menurut marton prince (1924) personality is the sum total of all
the biological innate dispasition, impulses, tendencies, appetities and
instinct of the individual, and the acquired disposition and tandencies.di
sini price melihat kepribadian sebagai penjumlahan dari aspek-aspek dan ciri
kepribadian.[2]
b.
Aspek-aspek
kepribadian
Kepribadian mengandung pengertian yang kompleks, ia terdiri
dari bermacam-macam aspek . Dan beberapa
aspek itu adalah:
1.
Sifat
Yaitu
sifat-sifat yang ada pada individu seperti antara lain:penekut,pemarah,suka
bergaul,peramah,sombong, dan lain-lain.pendek katanya sisfat-sifat yang yang
merupakan kecenderungan-kecenderungan umum pada seorang individu untuk menilai
situasi-situasi dengan cara-cara tertentudan bertindak sesuai dengan penilaian
itu.
2.
Sikap
Sikap
adalah suatu cara bereaksi terhadap suatu rangsangan.suatu kecenderungan untuk
bereaksi dengan cara tertentu terhadap suatu perangsang atau situasi yang di
hadapi.
3.
Watak
Watak
adalah struktur batin manusia yang tampak pada kelakuan dan perbuatannya, yang
tertentu dan tetap.ia adalah ciri khas dari pribadi orang yang bersangkutan.contohnya
periang, gembira, optimis, pesimistis,tenang, agresif dan lain-lain.
4.
Temperamen
Temperamen
adalah sifat-sifat yang sangat erat hubungannya denagankontitusi tubuh.yaitu
keadaan jasmani seorang yang terlihat dalam hal-hal yang khas baginyaseperti
keadaan darah, pekerjaan kalenjar, pencernaan, pusat saraf, dan lain-lain.
Temperamen
lebih merupakan pembawaan dan sangat terpengaruhi atau tergantung pada
kontitusi tubuh.
c.
Faktor-faktor
apa yang mempengaruh kepribadian anak
d.
Bagaimana
dampak kesibukan orang tua terhadap kepribadian anak
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kepribadian itu
dapat di bagi menjadi berikut:
1.
Faktor
biologis
Yaitu
faktor yang berhubungan dengan keadaan jasmani, atau sering di sebut faktor
fisiologis.
Keadaan
jasmani ini bisa ada yang berasal dari keturuna maupun yangmerupakan pembawaan
yang di bawa sejak lahir, dan itu memainkan peranan penting pada kepribadian
seseorang.
2.
Faktor
sosial dan keluarga
Yaitu
faktor-faktor yang mempengaruhi anak
dari manusia-manusia lain atau masyarakat di sekitar anak yang bersangkutan. yang itu
meliputi masyarakat, keluraga dan kebudayaan di sekitar lingkungan tempat
tinggal.
sejak
di lahirkan anak telah bergaul dengan orang-orang di sekitarnya, yang pertama
adalah keluarga baik itu ayah,ibu saudara-saudaranya dan lainnya, dalam
perkembangan ini peran keluarga sangat penting dan menentukan bagi pembentukan
kepribadian anak selanjutnya. yang di maksud dengan suasana keluaraga ialah
bagaimana interaksi dan komunikasi antara
anggota-anggota keluarga, ada yang keluarga yang di liputi
ketentraman,kemesraan atau permusuhan dan ketidak harmonisan,dan suasana
keluarga tersebut juga mempengaruhi perkembangan kepribadian anak.
Yang
kedua yaitu sosial atau orang-orang atau masyarakat di sekitar,bagaimana anak
bergaul dengan dan berinteraksi dengan masyarakat di sekitarnya, apakah
pergaulannya baik atau buruk itu juga dapat mempengaruhi kepribadian anak.[3]
B.
KERANGKA
BERFIKIR
Kerangka pemikiran merupakan arah penalaran untuk dapat sampai pada
pemberian jawaban sementara permasalahan yang di rumuskan.kerangka pemikiran
yang di gunankan sebagai titk tolak pembahasan maslah sebagia berikut:
Orang tua merupakan agen sosialisai utama,seorang anak menemukan
orang tuanya sebagai orang yang pertama memeluk, membelai dan mengasihinya
secara fisik.kasih sayang serta perhatian orang tua merupakan pelajaran
pertama yang di perolehnya tentang aspek emosional den kepribadian dalam
kehidupan.pelajaran selanjutnya seperti nilai norma,sikap dan prilaku dapat di
perhatikan dan tanamkan orang tua terhadap anak-anaknya .
Maka peran orang tua terhadapa pembentukan kepribadian anak remaja
sengat penting sekali disamping membimbing juga menjaga pergaulan anak agar
tidak terjerumus terhadap pergaulan yang negatif
C.
HIPOTESIS(JIKA
ADA)
Menurut asal
usulnya, hipotesis berarti suatu kumpulan atau pendapat yang masih kurang
(hypo=kurang dari, thesis= pendapat ).jadi simpulan itu belum final karna masih
harus di buktikan.(drs,marzuki,2003:35).
Menurut sutrisno hadi (2000:63),hipotesis
adalah dugaan yang mingkin benar atau mungkin juga salah,dia akan di tolak jika
salah satu palsu dan akan di terima jika fakta-fakta membenarkannya.adapun
hipotesis yang di ajukan penulis dalam penelitian ini adalah:ada pengaruh kesibukan
orang tua terhadap kepribadian anak anak remaja di kota solo.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
METODE
PENELITIAN
Metode
penelitian merupakan cara yang di gunakan sebagai alat untuk memperoleh data
yang obyek. penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
pendekatan korelasional untuk mengetahui apakah ada hubungannya antara
kesibukan orang tua dengan kepribadian anak di kota solo.
B.
TEMPAT
DAN WAKTU PENELITIAN
1.
Tempat
penelitian
Penelitian
di laksanakan di kota solo, alasan di tetapkanya tempat in karena tempatnya
setrategis dan mudah di jangkau karena tidak jauh dari tempat kediaman
peneliti.
2.
Waktu
penelitian
Waktu
penelitian akan di laksanakan pada tanggal 18 juli 2013.
C.
POPULASI
DAN SAMPEL
Populasi dan
sample merupakan syarat mutlak dalam penelitian, karena hal tersebut
berkududukan sebagai subyek yang akan diteliti.
1.
Populasi
Sasaran dari
setiap kegiatan penelitian adalah untuk menemukan generalisasi yang berlaku
secara umum. Sebelum melakukan penelitian terlebi dahulu menetapkan daerah
tertentu yang akan dijadikan sasaran penelitian yang disebut populasi.
Populasi adalah
keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua eleman
yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan populasi. Studi
penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus (suharsimi
arikunto, 2006:130)
Sedangkan
menurut (sudarwan denim, 2000: 87), populasi adalah universum, dimana universum
itu berupa orang, benda atau wilayah yang ingin diketahui oleh peneliti. Menurut
sugiyono dalam A.Aziz Alimul Hidayat (2009:60) menerangkan populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Dari
pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah suatu kelompok
individu atau penduduk atau unsure-unsur yang mamiliki kesamaan cirri-ciri yang
merupakan sumber data yang diteliti dan hasilnya dianalisa. Populasi penelitian
ini adalah 40 anak r di kota solo
2.
Sampel
Sample adalah
sebagian yang diambil dari populasi yang menggunakan cara tertentu (sudjana,
1996:161). Sample merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi dalam A.Aziz Alimul
Hidayat (2009:60). Dengan kata lain, semple adalah bagian dari seluruh anggota
populasi yang akan diambil untuk mewakili populasi dalam sebuah penelitian
sehingga hasilnya dapat digeneralisasikan.
Maka
berkenaan dengan pendapat tersebut yang menjadi sample dalam poenelitian ini
adalah anak kota solo.
D.
TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
1.
Angket
atau kuesioner
Angket adalah
teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang atau
sekumpulan orang untuk mendapat jawaban atau tanggapan dan informasi yang
diperlukan oleh peneliti (MArdais, 2002:67). Menurut agus riyanto (2011:130)
angket merupakan cara pengumpulan data mengenai suatu masalah yang umumnya
banyak menyangkut kepentingan umum, angket dilakukan dengan cara mengedarkan
suatu daftar pertanyaan yang berupa
formulir atau kuesioner.
Kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari subyek dalam arti laporan untuk pribadinya atau angketnya adalah model
tertutup dan langsung, artinya jawaban dari pertanyaan tersebut sudah ada dan
jawabannya itu tercermin dari subyeknya. Angket ini digunakan untuk mencari
data tentang kepribadian dan tingkah laku anak di kota solo.
2.
Interview
Yaitu
tehnik pengambilan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang di kerjakan dengan
sistematik dan berlandaskan mpada tujuan penelitian.
Metode ini di tujukan pada:
1.
Orang
tua,sedangkan data yang ingin di peroleh adalah kondisi hubungan orang tua dan
anak,kepribadian anak di rumah maupun di luar rumah,faktor-fatkor yang
menjadikan kesibukan orang tua.
2.
Anak,sedangkan
data yang ingin di peroleh dalah kebiasaan-kebiasaan anak di dalam dan luar
rumah,bagaimana hubungannya anak dengan orang tua,dan lain-lain.
3.
TEKNIK
ANALISIS DATA
Data yang telah
terkumpul dianalisis secara statistic menggunakan uji korelasi Product Moment
dari Pearson dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
Rxy : koefisien validitas
x : skor pernyataan tiap nomor
y : skor total
N : jumlh responden
Intertpretasi
hasil dikatakan ada hubungan yang signifikan apabila rhitung > rtabel
dengan tingkat signifikan <0,05. Interpretasi nilai r disusun berdasarkan
pendapat Arikunto (2002) sebagai berikut;
0,8 – 1 : tinggi
0,6 – 0,8 : sedang
0,4 – 0,6 : agak rendah
0,2 – 0,4 : rendah
0,0 – 0,2 : sangat rendah (tak berkorelasi)
Rumus korelasi
product moment dari pearson digunakan jika kedua data yang dianalisa merupakan
data yang masing-masing membentuk distribusi normal dan berskala interval
(singgih, 2000)
DAFTAR
PUSATAKA
M ngalim purwanto,psikologi pendidikan:PT remaja rosdakarya,bandung1984.
Nana syaodih sukmadina,landasan psikologi proses pendidikan,: PT
remaja rosdakarya,bandung, 2003