Halaman

12/31/2015

cerpen (aku bisa)



AKU BISA

Setelah lama hati ini dalam kebimbangan akhirnya Ku mantabkan pilihanku setelah istikhoroh panjangku, aku ingin kuliah di jawa, ya di jawa pulau yang katanya banyak orang-orang terpelajar, di bandingkan dengan di pulauku.dan itulah statemen yang sudah menjadi buah bibir di kalangan orang di Sumatra..
“ buk sony ingin sekolah di jawa buk,
Sontak membuat ibuku kaget
 “apa di jawa le?
“iya bu jawabku
“tapi le? Jawa itu jauh le, dengan siapa kamu mau kesana?
“Mau tinggal sama siapa kamu di sana le?
Ya ibu terus memberondongiku dengan alasan-alasan tentang kekawatirannya, ibuku sangat sayang kepadaku, dia tidak mau terjadi apa-apa kepadaku,dia takut kehilangan aku ,dan itulah gambaran tentang ibuku yang selalu memanjakanku, aku adalah anak terakhir di keluargaku aku tumbuh dengan segenap perhatiannya, sehingga aku  terkesan manja di mata orang, sony anak pemalu,sony anak yang manja,sony anak yang kuper dan itulah gambaran tentang aku di mata orang di sekelilingku,
Lama aku berfikir tentang segala sikapku selama ini, dan di situ ku temukan sesuatu yang tidak seharusnya terjadi dalam diriku, diri seorang laki-laki yang kelak akan menjadi pemimpin, dan sejak saat itulah aku baru sadar aku harus berubah.
pagi-pagi aku sudah berada di terminal bersama ibu dan kakakku,dan ibuku hanya terdiam sepanjang pagi ini,matanya sembab ibuku masih belum rela anak bungsunya pergi jauh, ibuku terus memegangi tanganku erat,erat sekali..
            Dan setelah hampir setengah jam kami menunggu akhirnya bus yang kami tunggu-tunggu datang juga,aku mencoba berdiri namun ibuku semakin erat memegang tanganku,dan menatapku penuh harap aku tidak jadi pergi jauh,
            “bu..panggilku..
            “sony harus pergi bu..
            Ibu tetap diam
            “sony ingin jadi orang sukses bu, sony harus merubah diri sony, kalau sony tetap di sini selamanya sony akan terus tetap jadi seperti ini, menjadi laki-laki manja dan pemalu, dan aku terus meyakinkan ibuku agar ibuku bisa merelakanku pergi dan melepaskan tanganku,.
Dan akhirnya setelah mantab meyakinkan ibuku,di lepaskannya tanganku, kemudian ku cium tangannya sebagai penghormatan terakhir sebelum aku pergi
Bu” sony pamit,,, maafin sony kalau selama ini sony banyak salah sama ibu, sony berjanji akan baik-baik di sana,
“Iya le jawab ibuku parau,
“kamu baik-baik di sana ya le,
“kasih kabar kalau ada apa-apa di sana,
“Iya bu jawabku...
Mobil yang ku tumpangi pelahan mulai meninggalkan sosok ibuku yang terus melambai-lambai ke arahku dan juga kampung halamannku, begitu banyak kenangan manis telah terjadi di sini dan kini aku harus meninggalkannya berat tapi aku harus rela.
Mobil terus melaju kencang dan semakin kencang ku pandang di luar jendela nampak siluet-siluet pepohonan yang terus berganti seperti senyawa hidup yang terus menyambung.tiba-tiba aku di kagetkan oleh suara yang sepertinya memanggilku.
Kak,,kakak..kulihat seseorang membuntuti mobil yang aku tumpangi  dengan motor scopy...kak ....kakak.. dia terus memanggilku yang ku tahu ternyata dia adalah nita adik kelasku,dan akhirnya aku beranjak dan pergi menuju pintu belakang orang-orang di sebelahku panik dengan tingkahku yang tiba-tiba lari ke belakang, ada apa mas? ada apa mas? namun aku tidak menghiraukannya aku terus lari.
Aku sudah berada di pintu belakang ku lihat Mita dengan susah payah mengejar mobil yang aku tumpangi kak...sambil terus memanggilku..
“ada apa Mit,,,?, triakku...
“Ada apa Mit...?
Mita  mencoba mengatakan sesuatu
Namun Aku tidak bisa mendengar jelas apa yang dia katakan karna jarak kita masih sangat jauh...
“Yang keras..kakak tidak dengar Mit..
Mita  terus mengejar sambil terus mencoba mengatakan sesuatu kepadaku,, kak, kakak..
“ Mita...
“Iya Mita kenapa jawabku ...
“Mita sayang kakak..
Lesss suara itu bak angin segar menyelusup kedalam tulangku semilir dan pelahan hilang bersamaan hilangnya Mita dari pandanganku, selamat tinggal Mita.
***
Dua tahun sudah aku kuliyah di jawa tepatnya di kota solo, dan di IAIN lah  aku memilih untuk menjadi tempatku mendalami islam, di sini aku mengambil jurusan pendidikan agama islam,jurusan yang sebelumnya tidak pernah aku pikirkan masuk kedalamnya,
Entah  kenapa aku bisa memilih IAIN sebagai tempatku belajar, dan semua bermula dari pertemuanku dengan seorang yang bernama zain di terminal tertonadi,dia berassal dari riau dan dia juga sama sepertiku ingin belajar di pulau  jawa,
Waktu itu aku seperti orang kebingungan yang tak tahu arah tujuan, duduk sendiri,sambil mainan hp,aku ingin bertanya kepada seseorang tetapi aku takut, takut tidak bisa bahasa jawa dan akhirnya terdiam, namun Tiba-tiba Assalamualaikum..seseorang menjulurkan tangannya kepadaku
“waalaikum salam jawabku sambil menerima jabat tangannya...
“antum mau kemana akhi?
“aku terdiam, bingung, tidak menjawab, dia bertanya apa? Apakah itu bahasa jawa alus batinku,.
“maaf mas saya orang sumtra  saya tidak bisa bahasa jawa jawabku sedikt malu.,
“orang itu malah justru tersenyum ringan,
“itu bukan bahasa jawa akhi,,, itu bahasa arab campur indonesia,
“Artinya kamu mau kemana saudraku, sambil senyum..
“oh itu ..
“maaf saya juga tidak bisa bahasa arab, hehe aku tersenyum balik..
Gini mas saya dari sumatra ke solo sini mau kuliyah tapi bingung mau kuliyah dimana.
Dan setelah percakapan panjang malam itu akhirnya saya di ajak ke kontraan mas zain,dan ternyata dia sudah semeter tiga di di iain surakarta,dan dia juga yang menawariku untuk kuliyah di iain, dan setelah masuk di iain saya di kenalkan dengan unit kegiatan mahasiswa yaitu lembaga dakwah kampus,aku begitu kagum kepada mas zain, cara bicaranya, sikapnya, semunaya begitu asing bagiku tapi aku merasa nyaman dengannya,dia baik,sholeh pintar cepat akrab dengan seseorang dan akhirnya aku bergabung dengan lembaga dakwah kampus dengan bimbingan mas zain dan kakak di lembaga,aku di godok,di proses, suruh melakukan sesuatu yang itu tidak pernah aku lakukan sebelumnya,suruh menjadi MC dalam sebuah acara besar, berpidato, di depan khalayak ramai yang sifatnya itu berlainan dengan sifatku yang pemalu dan grogian, namun kakak-kakak di lembaga percaya aku bisa, kemudian di suruh jadi panitia di beri amanah tanggung jawab yang besar dan ternyata aku bisa dan di situlah sesuatu yang tidak pernah akan aku dapatkan ketika aku tetap berada di rumah, di sini aku di didik menjadi orang yang bertanggung jawab, berusaha sendiri, banyak bicara, membuat sebuah konsep, berat awal mulanya bagi seorang pemula  seperti saya ini, namun dengan dorongan dan bantuan dari kakak-kakak ternyata aku bisa.
Alhamdulillah Setelah dua tahun ini keilmuanku sedikit banyak sudah berkembang kajian demi kajian aku ikuti, rapat demi rapat aku jalani bahkan sapaan akhi ukhti sudah menjadi bahasa keseharianku hmm ternyata saya sudah menjadi seorang aktivis.
***
Kulihat di kalender,ternyata sehari lagi aku akan pulang ke kampung halaman, aku sangat rindu sekali, terutama kepada ibuku, hampir dua tahun aku tidak pulang semenjak keputusanku untuk kuliah di solo ini, dan sejak saat itu pula aku jarang sekali berkomunikasi dengan ibuku, dan tidak terasa besok aku akan kembali lagi ke kampung halamanku, ibu aku pulang..

            Tak genap tiga hari aku telah tiba di halamanku, mobil yang aku tumpangi berhenti di perempatan tidak jauh dari rumahku mungkin sekitar satu kilo jaraknya,akhirnya aku sampai juga di kampung halamanku, menyentuh aroma kampung halamanku yang begitu banyak menyimpan kenangan,dan kesan mendalam selama aku kecil, mulai dari menukik bola bermain dengan lumpur dan bermain layang-layang, aku berjalan menyusuri jalanan namun semuanya sudah nampak asing bagiku setelah ku tinggal dua tahun ini, banyak rumah-rumah baru yang berdiri ,dan ruko-ruko berjejer rapi di tepian jalan, namun aku tidak terlalu menghiraukannya yang ada di fikiranku ibu,iya ibu aku suadah kangen sekali dengan ibu. Aku bergegas menuju rumahku.
“Assalamualaikum...assalamualaikum..
“waalikum salam jawab ibuku sambil membuka pintu..
“ mau cari sapa mas ?
“bu..ini sony bu..
“sony.....? jawab ibuku keras
“ iya bu...
“ibuku langsung memeluk erat tubuhku
“sony akhirnya kamu pulang le,,serak suara ibuku  sambil terus memeluk erat tubuhku ibuku menangis sejadi jadinya ibu benar-benar kangen denganku,anak bungsu kesayangannya telah pulang dari rantau yang tak di kehendakinya. air mataku tak terbendungkan, aku juga menangis, ku peluk erat tubuh ibuku yang suadah tampak tidak muda lagi bahkan terlihat tua,
“maafkan sony bu,,suaraku parau
“sony baru bisa pulang sekarang 
“iya le.
Dan semua berakhir dramatis,ibu kaget bukan kepalang ketika saya pulang, karena memang sebelumnya aku tidak memberi tahu kalau aku mau pulang, dan ibupun juga kaget tidak mengenaliku waktu  pertama kali melihatku di depan pintu, pakek baju koko dan sedikit berkumis tipis.he
Sehari sudah aku di rumah dan berita tentang kepulanganku sudah menyebar luas ke seluruh penjuru kampung, sony pulang dari jawa, dan teman-temanku pun satu persatu datang kerumah sekedar ngobrol-ngobrol tanya kabar dan tak jarang juga menanyakan oleh-oleh, senang rasanya bertemu teman-teman sebaya, temen-temen main dulu, namun aku sedikit prihatin melihat teman-teman yang tidak melanjutkan kuliyah,dan hanya bekerja serabutan, dan lebih memperhatinkan lagi setelah mendengar cerita dari teman-teman bahwa akhlak orang orang di kampung ini baik tua maupun anak-anak sudah merosot tajam, banyak perjudian, minum-minuman keras, bahkan sudah banyak anak-anak gadis di kampungku sudah hamil duluan sebelum menikah, aku hanya beristighfar...ya alloh sudah segitu parah kah?
Suasana hening mengiringi dzikir orang-orang yang baru saja sholat isya, akupun berdzikir sambil berdoa lalu kemudian aku lanjutkan dengan sholat  rawatib sesuadah isya, setelah selesai aku duduk menunggu sholat tarawih di mulai, tiba-tiba sony kamu ceramah ya? DEG,,,aku kaget bukan kepalang. apa? Ceramah? Badanku gemetar hebat aku tak bisa ceramah, aku belum pernah sekalipun ceramah di kampungku,badanku berat lidahku kelu tak bisa menerima atau menolak, oke di kampus mungkin aku sering tausiyah di liqoan atau di p3kmi tapi di sini? Aku belum pernah, aku malu ketika harus berceramah di depan temen-temanku, tetanggaku, dan tentunya juga orang tuaku, aku terdiam lama membayangkan hal-hal terburuk ketika nanti berdiri di depan sana,,
“gimana son? Tanya pak rohmad selaku takmir masjidnya..
Aku masih terdiam,..
“Mau ya son? Kebetulan ini orang yang jadwalnya tausiyah sedang pergi sambung pak rohmad.
“tanpa sadar lidahku menjawab “iya pak” 
Aku maju di hadapan jamaah sholat tarawih berdiri di atas mimbar dan ku lihat jamaah memadati ruanagn masjid yang  jumlahnya ratusan, banyak sekali, hatiku bergemuruh hebat, ya alloh tolonglah hambamu ini, dan suara-suara pun mulai terdengar dari jamaah baik yang laki-laki maupun yang perempuan, yang ceramah sony,yang ceramah sony, di susul jamaah yang putri yang saling mengintip dari balik hijab pembatas laki-laki dan perempuan.dan batinku pun tambah tidak karuan, aku grogi..
Tak lama akhirnya aku mulai dengan salam pembuka yang kemudian di jawab gemuruh oleh jamaah sekalian,..
Ayat demi ayat aku bacakan dan hadis demi hadis aku sampaikan dan semuanya mengalir begitu saja dari bibirku,semua tersampaikan begitu indah dan lantang,orang-orang terdiam takjub mendengarkannya, orang yang selama ini dia kenal pendiam, pemalu, manja, kini menjadi sosok yang begitu luar biasa, laksana singa podium mengaum dengan menawan, orang-seorang seolah tersihir dengan kata-katanya menganguk-nganguk sambil terus fokus mendengarkannya, dan suara lantunan ayatnya menuntun bibir-bibir jamaah terus menyebut alloh,....alloh....alloh....
Hampir seminggu aku berada di rumah dan tak jarang aku selalu di minta kembali untuk bertausiah,baik itu dalam khutbah jumat maupun tausiah untuk para pemuda pemudi di kampung,
Orang-orang begitu heran dengan perubahanku meraka seoalah tidak percaya bahwa aku sudah tumbuh menjadi pemuda yang luar biasa, dari seorang anak pemalu dan manja yang dulu suka mintak gendong, suka menangis kini  bisa berubah drastis menjadi seperti sekarang ini.
Yah itulah yang kurasakan, semua ini berkat pertolongan alloh dan usaha keras dan bantuan dari teman-teman dan kakak-kakak di LDK membimbing mendidikku sehingga aku bisa berubah seperti saat ini.
Tidak berhenti di situ, satu hari menjelang iedul firti aku di mintak langsung oleh kepala desa untuk bisa mengisi ceramah iedul fitri,dan tanpa ragu aku pun mengiyakannya, akhirnya cita-cita ku akan tercapai juga kata hati ku, mengingat kembali masalaluku ketika dulu aku pernah sangat ingin berdiri di singgah sana berpidato di hadapan ribuan orang.dan akhirnya besok akan tercapai..
Allohuakbar..allohuakbar a walilla hilham...
Ku buka dengan lafad tabir dua kali lau ku sambung dengan kata pembuka dan di lanjutkan dengan ayat dan hadis dan isi dari ceramahku. ku keluarkan semua suaraku, lantang dan keras menggelora di lapangan masjid di kampungku.
Setelah sholat ied selesai akupun langsung pulang, sendir jalan kaki, di tengah jalan banyak orang-orang menyapa,dan mengajak bersalaman yah inilah suasana lebaran banyak orang yang saling mintak maaf dan berjabat tangan saling mengunjungi rumah satu ke rumah lainnya dan itulah lah tradisi di kampungku,.
Aku sudah sampai di depan rumahku ,namun langkah kakiku terhentikan oleh suara yang memanggilku dari belakang.
“ assalamualaikum kak shoon...
“akupun segera membalikkan badanku seraya membalas salamnya..
“waailaikum salam..
Ku dapati tepat di hadapanku wanita berkrudung besar berwarna biru, aku tidak kenal siapa dia, pandangannya menunduk kebawah sehingga tak terlihat jelas siapa wanita ini.
“ afwan siapa ya? Tanya ku
“saya Mita  kak.suranya lirih..
DEG,,,
Mita ...???
    

                                                                                    Oleh: kak shoone

9/25/2014

kekuatan doa.

Doa menjadi kepingan yang saat ini disepelekan umat Islam. Kini, tak sedikit umat Islam yang  mengabaikan doa-doa masnunah (doa sehari-hari). Padahal, dalam melakukan aktivitas apa pun, ada doa yang dituntunkan Rasulullah SAW untuk mengawali dan mengakhirinya. Seperti, akan makan dan selesai makan, bepergian, memasuki kamar kecil, mamakai pakaian, bahkan ketika bercermin. Semua aktivitas  seorang Muslim tak terlepas dari doa.
Kebanyakan umat Islam dengan mudahnya melontarkan kata-kata tak baik kepada saudaranya. Padahal, kata- kata yang keluar dari mulut seorang Muslim bagaikan doa. Itulah alasannya, tidak diperbolehkan  mengeluarkan kata-kata laknat. Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang melaknat seorang Mukmin maka ia seperti membunuhnya." (HR Bukhari).

Disayangkan lagi, justru kata-kata laknat, umpatan, dan makian kerap keluar dari mulut orang tua kepada  anaknya sendiri. Seharusnya, perilaku ibunda Syekh Abdurrahman as-Sudais menjadi pelajaran betapa doa orang tua adalah sesuatu yang mustajab. Sehingga, amanah Allah yang dititipkan berupa anak seharusnya diperlakukan dengan baik, bukan justru dengan umpatan kala seorang anak melakukan kesalahan.

Doa adalah kekuatan orang beriman. Doa bisa menyelamatkan seseorang dari bencana. Doa bisa mengubah takdir yang telah digariskan. Allah SWT berfirman, "Katakanlah: Siapakah berdoayang dapat menyelamatkan kamu  dari bencana di darat dan di laut yang kamu berdoa kepada-Nya dengan berendah diri dan dengan suara  yang lembut (dengan mengatakan), 'Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah  kami menjadi orang-orang yang bersyukur.'"(QS al-An'aam [6] : 63].

12/25/2013

Strategi pembelajaran information search



Strategi Pembelajaran Information Search

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU  TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2013
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Seorang guru yang mengharapkan hasil baik dalam proses pembelajaran akan menerapkan suatu strategi agar hasil belajar siswanya mendapat prestasi yang terbaik. Penggunaan suatu strategi pembelajaran akan membantu kelancaran, efektivitas, dan etisiensi pencapaian tujuan pembelajaran.
 Selain itu, pengembangan strategi dilakukan untuk menciptakan keadaan belajar yang lebih menyenangkan dan dapat mempengaruhi peserta didik. Sehingga, mereka dapat belajar dengan menyenangkan dan dapat meraih hasil belajar yang memuaskan. Strategi mengajar dimaksudkan sebagai upaya guru dalam menciptakan suatu sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses mengajar.
Maksudnya agar tujuan pengajaran yang dirumuskan dapat tercapai secara berdaya guna dan berhasil, guru dituntut memiliki kemampuan mengatur secara umum komponen-komponen pengajaran sedemikian rupa sehingga terjalin keterkaitan fungsi antar komponen pengajaran.
Strategi mengajar adalah tindakan guru melaksanakan rencana mengajar. Artinya, usaha guru dalam menggunakan beberapa variable pengajaran (tujuan, bahan, metode, dan alat, serta evaluasi) agar siswa dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, guru dituntut harus dapat menetapkan strategi pembelajaran apa yang paling tepat dan sesuai untuk tujuan pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran yang berkembang saat ini sangat banyak, contohnya strategi Information Search (mencari informasi) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam hal ini, pendekatan belajar berdasarkan sumber dipilih untuk menunjang kelancaran strategi information search. Karena tidak semua materi dapat menerapkan strategi information search. Jadi harus dipilih juga sumber apa yang cocok untuk materi tersebut.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian strategi pembelajaran information search?
2.      Bagaimana penerapan strategi information search pada  mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam?
3.      Apa tujuan dari strategi pembelajaran information search?
4.      Apa kelebihan dari strategi pembelajaran information search?

A.    Strategi Information Search (Pencarian Informasi)
     Strategi pembelajaran information search ialah strategi mencari informasi atau memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar di luar kelas. Informasi tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber atau media pembelajaran yang bernilai edukatif, misalnya: koran, televisi, radio, internet, buku ajar dan lain-lain. Pembelajaran ini diawali dengan pertanyaan yang menggugah siswa untuk aktif mencari sendiri jawaban dengan cara bekerja sama dengan siswa lainnya.
     Metode ini sama dengan ujian open book. Secara berkelompok peserta didik mencari informasi (biasanya tercakup dalam pelajaran) yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada mereka. Strategi ini dapat dilakukan guru dalam memberi tugas dirumah atau tugus-tugas terstruktur, sehingga siswa dapat menyelesaikan tugas secara optimal dengan sumber berajar yang ditemukan diluar sekolah. Strategi ini juga dapat disajikan atau dilakukan dalam kelas/ di sekolah. Guru dapat menyediakan buku modul yang menarik dan berisi materi yang akan disampaikan. Siswa diberi waktu dan diminta untuk membaca dan memahami isi buku, kemudian siswa harus menjawab pertanyaan dari guru.

B.     Penerapan Strategi Information Search pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
     Sejarah Kebudayaan Islam adalah salah satu mata pelajaran yang dapat diambil Ibrah atau pelajaran dalam kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa, guru, materi ajar SKI dan lingkungan belajar. Pembelajaran SKI tidak hanya menyangkut masalah-masalah fakta dan penguasaanya yang biasa berupa hafalan. Pengetahuan dalam ranah kognitif sangat diperlukan untuk membangun kemampuan psikomotor dan afektif. Dalam pencapaian tujuan pembelajaran ini, strategi information search sangat tepat dimanfaatkan untuk mengembangkan ranah psikomotor dan afektif. Berikut ini langkah-langkah model pembelajaran information search : 
1.      Sampaikan tujuan pembelajaran yang disampaikan dengan metode ini.
2.      Susun sejumlah pertanyaan yang jawabannya dapat dicari dalam sumber materi tersebut.
3.      Bagi kelas menjadi beberapa kelompok agar peserta didik dapat belajar dengan cara kerja sama.
4.      Bagikan sumber materi (bacaan, buku teks, handout (selebaran), dokumen dan lain-lain.
5.      Siswa diminta untuk mencari informasi tentang pertanyaan atau permasalahan yang diberikan oleh guru melalui berbagai referensi yang telah disediakan.
6.      Siswa menulis hasil pemecahan soal tersebut dalam LDS secara bersama-sama.
7.      Siswa menyampaikan hasil problem solving mereka, siswa yang lain ikut menanggapi dan memberikan pertanyaan, sehingga terjadi diskusi yang interaktif.
8.      Pada akhirnya, guru memberikan penegasan hasil diskusi agar tidak terjadi salah persepsi tentang konsep materi yang telah dipelajari.

C.     Pengembangan Strategi Pembelajaran Information Search
1.      Buatlah pertanyaan yang memaksa siswa untuk menyimpulkan jawaban dari sumber informasi yang ada, daripada menggunakan pertanyaan yang bisa langsung dijawab dengan pencarian.
2.      Daripada mencari jawaban pertanyaan, berilah siswa tugas yang berbeda seperti suatu kasus utnuk dipecahkan, latihan yang bisa mencocokkan butir-butir soal, atau menyusun acak kata atau jika tidak diacak, tunjukkan istilah penting yang terdapat di sumber information.

D.    Kelebihan Strategi Information Search
Kelebihan dari strategi Information Search (mencari informasi) adalah sebagai berikut:
1.      Siswa menjadi siap memulai pelajaran, karena siswa belajar terlebih dahulu sehingga         memiliki sedikit gambaran dan menjadi lebih paham setelah mendapat tambahan penjelasan dari guru.
2.      Siswa aktif bertanya dan mencari informasi.
3.      Materi  dapat diingat lebih lama.
4.      Kecerdasan siswa diasah pada saat siswa mencari informasi tentang materi tersebut tanpa bantuan guru.
5.      Mendorong timbuhya keberanian mengutarakan pendapat secara terbuka dan memperluas wawasan melalui bertukar pendapat secara kelompok.
6.      Siswa belajar memecahkan masalah sendiri secara kelompok dan saling bekerjasama.
E.     Materi SKI MA Kelas XI
Menghadapi Permusuhan Dengan Kaum Kafir Quraisy

     Melihat jumlah kaum muslimin semakin berkembang di Madinah, membuat kaum kafir Quraisy  marah dan semakin menjadi-jadi dalam menekan umat Islam, di Makkah umat Islam diancam dan dikucilkan dalam setiap kegiatan, di Madinah kaum kafir Quraisy menggunakan sekutunya kaum Yahudi untuk menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW dengan menghasut kepada para peziarah yang dating ke Makkah untuk membenci Rasulullah SAW.
Diam diam kafir Quraisy menyusun kekuatan militernya untuk menghancurkan umat Islam. Nabi kemudian membentuk satuan tentara bertujuan untuk melindungi dan mempertahankan diri dari segala ancamankekuatan kafir Quraisy dan sekutu Yahudi, di Makkah atau di Madinah. Satuan tentara yang dibentuk ini, Rasulullah semata mata untuk mempertahankan diri, Bukan untuk menghancurkan musuh.
Sehubungan dengan itu, turunlah wahyu yang memperbolehkan umat Islam untuk mempertahankan diri dari kaum Quraisy dan sekutunya Yahudi. Seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al Hajj ayat 39 :
Artinya :  Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu,

Menurut ahli sejarah, Nabi Muhammad SAW, pernah mengikuti sebanyak 27 kali peperangan. Peperangan yang dilakukan Rasulullah SAW disebut Gazwah, sedang peperangan yang tidak diikuti Rasulullah SAW karena untuk memimpinnya diwakili kepada sahabatnya, disebut Sarriyah. Jumlah Sarriyah ada 28 kali.
1.      Perang badar
Perang Badar terjadi tanggal 17 Ramadhan tahun 2 H, di dekat perigi bernama badar, antara Makkah dan Madinah karena itu peperangan ini terkanal dengan nama perang Badar. Sebab utama terjadinya perang Badar karena kaum kafir Quraisy telah mengusir kaum muslimin dari Makkah.
Ketika kafilah perdagangan kafir Quraisy yan dipimpin oleh Abu Sufyan bin Harb melintasi negeri Madinah, Rasulullah menyuruh mencegatnya di pertengahan jalan, karena harta yang dibawa oleh mereka sebagian besar adalah harta rampasan dari kaum muslimin ketika mereka akan berhijrah ke Madinah.
Segera disusun pasukan islam sebanyak 313 orang yang terdiri dari 210 orang muslim Anshar dan lebihnya dari Muslimin Muhajirin. Bendera pasukan Islam dipegang oleh Mus’ab bin Umair.
Mendengar Rasulullah telah menyiagakan pasukan, Abi Sufyan segera kembali ke Makkah memberitakan kepada tokoh kafir Quraisy. Maka Abu Jahal membentuk pasukan berkekuatan 1000 orang yang melindungi kafilah perdagangan mereka dari serangan pasukan Islam.
Rasulullah membentuk regu pengintai untuk menyelidiki kafilah perdagangan. Pasukan kafir Quraisy telah mengawal mereka menuju ke desa Badar. Hal ini segera dilaporkan kepada Rasulullah. Untuk menghadapi kafir Quraisy, Rasulullah bermusyawarah kepada sahabat Muhajirin dan Anshar, dan disepakati untuk segera menuju ke desa Badar untuk menyongsong kedatangan pasukan kafir Quraisy.
Pasukan Islam berkemah dekat dengan sumber air di desa Badar sehingga dengan mudah menghadang pasukan kafir Quraisy dan mencegah mereka untuk mengambil perbekalan air untuk pasukannya.
Sebelum berkecamuk perang antara kedua pasukan, terjadi perang tanding. Majulah dari pasukan kafir Quraisy Al Awad bin Abdul Asad, dapat dikalahkan oleh dari pasukan Islam. Lalu muncul Atabah bin Rabi’ah, Syaiban bin Walid dari pasukan kafir Quraisy dan dapat dikalahkan oleh Hamzah bin Abdul Muthalib, Ali bin Abu Thalib dan Ubaid bin Al Harist.
Rasulullah pula tidak henti-henti memanjatkan do’a pada Allah memohon kemenangan  tentera Islam. Ada seketika dengan tidak ada sebab apapun, Rasulullah telah jatuh dengan mendadak sebagai orang pengsan.  Tubuhnya gementar dan kedinginan bagaikan orang ketakutan.  Tetapi tidak berapa minit, Beliau bangun dengan tegak lalu bersabda kepada Abu Bakar r.a. yang senantiasa berada disisinya, yang ertinya :
“Gembiralah oleh mu hai Abu Bakar.  Telah datang pertolongan dari Allah kepadamu.  Ini Malaikat Jibril sampai memegang kendari kuda yang ia tuntun atas kedua gigi sarinya berdebu.” 
Rasulullah memberi semangat kepada tenteranya dengan sabdanya yang membawa maksud dan jaminan bahwa tentera Islam yang turut serta diperang Badar dijamin masuk syurga.  Mendengar ini, tentera Islam semakin berkobar-kobar semangatnya.  Ramai pembesar-pembesar Quraisy yang terkorban dan pada akhirnya, mereka bubar dan melarikan diri.  70 orang kaum Quraisy terbunuh dan 70 yang lain tertawan.  Manakala tentera Islam pula hanya 14 yang syahid (6 dari Muhajirin dan 8 dari Anshar).  Tentera Islam mendapat kemenangan dari sebab keteguhan dan ketabahan hati mereka.  Bangkai-bangkai tentera musyrikin dilempar dan dikuburkan didalam sebuah perigi/sumur di Badar.
Kemenangan ini disambut dengan riang gembira oleh orang yang tidak mengikut peperangan, yaitu kaum perempuan, kanak-kanak dan beberapa orang lelaki yang diberi tugas mengawal Madinah dalam masa pemergian tentera Islam ke Badar itu.
            Di tengah berkecamuknya perang ini, Ruqayah, putri Rasulullah yang juga isteri Utsman bin Affan meninggal dunia. Ketika itu ia ditemani suaminya (Utsman) di Madinah. Utsman tidak keluar ke medan pertempuran atas permintaan Rasulullah untuk tetap mendampingi isterinya yang sedang sakit. Setelah perang Badar Rasulullah menikahkan Utsman dengan putrinya yang kedua, Ummu Kultsum. Atas dasar ini Utsman mendapat gelar Dzunnurain (yang memiliki dua cahaya), karena ia telah menikahi dua orang putrid Rasulullah.
            Setelah perang Badar, kaum muslimin kembali ke Madinah dengan gembira atas kemenangan dari Allah, dengan membawa para tawanan dan ghanimah (harta rampasan perang). Di antara para tawanan ada yang telah menebus dirinya, ada yang dilepaskan tanpa tebusan, dan ada juga yang menebus dengan mengajar 10 orang anak muslim untuk membaca dan menulis.
Dampak dari perang Badar ini mempercepat pertumbuhan dan perkembangan Islam, dan secara umum dampak tersebut adalah :
a.       menambah harum nama umat Islam di mata bangsa Arab, sehingga banyak diantara mereka yang dengan suka rela masuk agama Islam.
b.      Umat Islam merasa yakin dan percaya akan kebenaran agama Islam dan janji-janji Allah SWT, karena itu mereka selalu siap menghadapi serangan musuh demi membela kebenaran ajaran Islam.
c.       Kekalahan pasukan kafir Quraisy yang besar jumlahnya menyebabkan mereka semakin gentar dan kuatir apabila berhadapan dengan pasukan Islam.
2.      Perang Uhud
            Perang uhud terjadi pada pertengahan bulan Sya’ban tahun ke 3 hijrah bertepatan dengan bulan Januari 625 M. perang ini terjadi di kaki gunung Uhud yang terletak di sebelah utara kota Madinah. Sebab utama terjadinya perang Uhud adalah kekalahan yang diderita oleh kaum kafir Quraisy di peperangan Badar yang merupakan pukulan hebat dirasakan oleh Quraisy. Peperangan kedua yang terjdi setelah perang Badar, adalah perang Uhud.
Abu Sufyan mengumpulkan pasukan Quraisy berkekuatan 3000 yang terdiri dari orang-orang Quraisy, Arab Tihamah, Kinanah, bani al Harits, bani al Haun dan bani al Musthaliq. Sedangkan pasukan muslim dipersiapkan 1000 orang. Namun baru saja berangkat untuk menghadapi pasukan Quaraisy, seorang munafik bernama Abdullah bin Ubai beserta 300 pengikutnya keluar dari pasukan Islam. Dalam perang ini Rasulullah SAW mengatur strategi pasukan pemanah di bawah pimpinan Abdullah Ibnu Jabir di tempatlkan diatas bukit Uhud guna menghalau pasukan musuh.
Pada peperangan ini, kaum muslimin mengalami kekalahan. Karena mereka telah menyalahi perintah Rasulullah dan tidak mematuhi strategi yang telah beliau buat. Kaum muslimin telah gugur sebagai syuhada ada tujuh puluh orang salah seorang diantaranya adalah Hamzah paman Rasulullah SAW.
            Setelah perang Uhud, orang-orang Yahudi keluar menuju Makkah menyerukan kepada kaum kafir untuk memerangi kaum muslimin di Madinah, dan berjanji akan memberikan dukungan. Kaum kafirpun memenuhinya. Kaum Yahudi tidak saja menyerukan kepada kaum kafir Makkah, tetapi juga kepada kabilah-kabilah lain, dan semuanya menyetujui ajakan tersebut. Maka, berangkatlah sekitar 10.000 pasukan kaum musyrikin menuju Madinah dari berbagai penjuru dan mengepungnya.

3.      Perang Ahzab/Khandaq
Perang Khandaq/Ahzab terjadi pada bulan syawal tahun 5 hijrah disekitar kota Madinah bagian utara. Peperangan Ahzab sebagaimana namanya adalah gabungan dari golongan – golongan yang berkumpul dengan maksud menumpas Islam dan kaum muslimin. Rasa dendam bani Nadhir terhadap Rasulullah SAW yang mengeluarkan mereka dari bagian Madinah dilakukan dengan menghasut tokoh Quraisy agar bersekutu dengannya.
Abu Sufyan menyiapkan pasukan Kafir 10.000 orang, melihat pasukan kafir telah siaga, segera Rasulullah SAW bermusyawarah, Salman al Farisi megusulkan membuat patit (khandaq) untuk menghambat laju musuh. Rasulullah SAW dan para shahabat menyetuji usulan Salman al Farisi. Maka dibuatlah parit dari arah barat ke timur di kawasan utara kota Madinah, lalu pasukan Islam yang berjumlah kurang lebih 3000 orang juga telah disiap siagakan Zaid bin Harits sebagai pembawa bendera Muhajirin dan Saad bin Ubadah sebagai pembawa bendera Anshar.
Ketika pasukan kafir akan memasuki kota Madinah mereka terkejut dengan taktik perang pasukan muslim. Beberapa tokoh Quraisy mencoba menerobos parit untuk menghadapi pasukan Islam namun tidak berhasil . seperti yang dilakukan Ikrimah bin Abbu yang akhirnya ia meninggal. Di saat berkecamuknya perang khandaq ada dua peristiwa pertama Yahudi dari bani Quraidzah melanggar perjanjian, mereka enggan membantu pasukan Islam bahkan mereka bersekutu dengan pasukan kafir Quraisy, kedua seorang tokoh yang disegani oleh kafir Quraisy maupun Yahudi bernama Nuaim bin Mas’ud memeluk agama Islam dan meminta Rasulullah SAW untuk mengambil bagian dalam mempertahankan dan membela kota Madinah.
Nabi Muhammad SAW memerintahkan Nuaim bin Mas’ud untuk melaksanakan taktik guna memecahbelah kekuatan musuh yaitu “menyerang untuk membela diri” ( ad Difa’ul Hujumy ). Taktik ini berhasil hingga pasukan kafir Quraisy dengan Yahudi bani Quraidzah bermusuhan dalam barisan. Dalam perang ini Allah SWT juga memberikan pertolongan kepada pasukan Islam dengan angin dan badai yang teramat besar yang memporak porandakan pasukan kafir. Akhirnya perang khandaq dimenangkan oleh pasukan Islam.





DAFTAR PUSTAKA
Melvin, L Silberman. 2001. Active Learning. Yogyakarta : Yappendis.
Hanafi.2009. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta Pusat : Depag RI.
Sugiharto, sugeng. 2009. Sejarah Kebudayan Islam 3. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Ali An- Nadwi, Abul Hasan. Riwayat hidup Rasulullah. Surabaya: PT. Bina Ilmu.
Ibrahim, Fauzi. 2008. Muhammad Makhluk Paling Mulia. Jakarta: PT. Buku Kita.